Makanan Untuk Penderita Stroke

Makanan Untuk Penderita Stroke

Stroke cenderung menyerang otak dan aliran darah menuju ke otak. Oleh sebab itu. Selain mengkonsumsi obat stroke, penting mengonsumsi makanan untuk penderita stroke yang aman bagi otak sekaligus menutrisi otak. Apabila mengonsumsi makanan secara sembarangan dikhawatirkan akan memperlambat proses pemulihan.

Makanan Untuk Penderita Stroke

Makanan untuk penderita stroke juga wajib dijaga dengan ketat. Biasanya pasien dan keluarga mendapatkan anjuran makanan yang tepat dan bisa mempercepat penyembuhan. Simak ulasan dibawah mengenai makanan yang dianjurkan bagi pasien stroke.

1. Karbohidrat

Makanan mengandung karbohidrat yang dianjurkan yakni tapioka, terigu, sagu, singkong, beras, ubi, madu, dan kentang. Beberapa olahan yang dikonsumsi pasien berupa biskuit, roti, makaroni, dan kue kering. Pasien stroke sebaiknya menghindari makanan yang terlalu manis dan gurih berlebihan.

2. Protein Hewani

Makanan yang mengandung protein hewani baik dikonsumsi penderita stroke seperti daging ikan, sapi dan ayam tidak berlemak. Khusus telur ayam disarankan untuk mengonsumsi bagian putih telur saja. Sedangkan, protein hewani yang tidak dapat dikonsumsi adalah daging berlemak, susu kental manis, jeroan, usus, otak, dan kuning telur.

3. Protein Nabati

Protein nabati yang dapat dikonsumsi berupa kacang-kacangan. Namun, penderita stroke tidak boleh mengonsumsi selai kacang karena sudah dicampur dengan gula.

4. Sayur-sayuran

Penderita stroke dianjurkan mengonsumsi sayur-sayuran ber serat tinggi. Contohnya sayur kangkung, bayam, toge, daun katuk, melinjo, kacang panjang, wortel, dan labu siam. Sedangkan, sayur-sayuran yang tidak dianjurkan seperti kol, sawi putih, dan lobak.

5. Buah-buahan

Penderita stroke juga disarankan mengonsumsi buah-buahan yang diolah menjadi jus. Seperti jus nanas, mangga, dan jambu biji yang alami. Sedangkan, olahan buah yang mengandung gas tidak boleh dikonsumsi seperti buah kaleng dan asinan.

6. Lemak Sehat

Olahan lemak sehat juga dapat dikonsumsi oleh penderita stroke seperti minyak kedelai tanpa kandungan garam. Contohnya mentega, margarin, dan santan murni.

7. Bumbu Untuk Masakan

Bumbu masakan yang dimasukkan juga perlu diperhatikan. Penderita stroke tidak disarankan mengonsumsi makanan dengan bumbu yang kuat. Contohnya penggunaan gula, garam, jahe, laos, bawang putih, bawang merah, dan kayu manis secara berlebihan. 

Baca juga: 8 Peluang Usaha Menjanjikan Tahun 2020

Obat-obatan Stroke Herbal

Sejak dahulu masyarakat Indonesia telah meyakini khasiat tumbuhan alami untuk pengobatan. Berikut ini tanaman yang baik digunakan sebagai obat stroke herbal. Apabila dikonsumsi dalam jangka waktu panjang tidak menimbulkan efek samping dan baik untuk kesehatan.

1. Bawang Putih

Bawang putih memiliki nama latin Allium sativum ternyata berkhasiat bagi tubuh. Bawang putih disebut-sebut sebagai salah satu tanaman herbal untuk menyembuhkan stroke. Sebab, mengonsumsi bawang putih sesuai takaran tertentu berguna untuk membuat pembuluh darah melebar.

Tidak jarang pula, kandungan atau ekstrak bawang putih ditemukan pada obat-obatan medis. Bawang putih menjadi lebih ampuh jika diberikan kepada pasien stroke yang memiliki riwayat penyakit darah tinggi dan kolesterol tinggi.

2. Kunyit

Khasiat kunyit bagi kesehatan tubuh manusia sudah diakui sejak dulu. Kunyit biasanya dikonsumsi oleh pasien pasca stroke. Dapat berupa ekstra kunyit, serbuk kunyit, dan minuman kunyit. 

Disinyalir kunyit dapat memulihkan sel dan jaringan tubuh yang menjadi imbas penyakit stroke. Khususnya berfungsi meregenerasi sel otak dan mencegah penyumbatan pada pembuluh darah arteri.

3. Ginseng

Dalam dunia kesehatan sudah tidak asing lagi dengan khasiat tanaman gingseng. Gingseng asal Korea menjadi pilihan tanaman tradisional nomor satu yang ampuh mengobati stroke. Biasanya ramuan gingseng diberikan selama pasien stroke melalui masa-masa pemulihan.

Studi yang pernah dilakukan oleh Asosiasi Dokter Korea Selatan menunjukkan gingseng Siberia dapat disuntikkan pada pasien stroke. Tempat penyuntikan juga tidak sembarangan. Hanya diberikan terhadap pembuluh intravena yang mengalirkan darah menuju otak.

Selain itu, mengonsumsi gingseng dengan teratur pasca stroke akan mempertajam daya penyimpanan memori dalam otak. Jadi, tidak mengherankan bahwa penderita alzheimer dan demensia karena efek stroke dapat segera disembuhkan. Sangat direkomendasikan pula mengonsumsi ekstrak dan suplemen gingseng pasca mengalami stroke.

4. Daun Sambiloto

Sambiloto atau Latin Andrographis Panuculata ternyata bermanfaat optimal bagi pemulihan pasien stroke. Terlebih lagi sambiloto dapat meningkatkan daya tahan dan vitabilitas tubuh setelah stroke menyerang. Biasanya dikonsumsi oleh penderita stroke ringan dan stroke iskemik.

Bagian dari sambiloto yang bermanfaat adalah daun-daunan. Obat stroke dari sambiloto dapat mengoptimalkan fungsi jantung, pembuluh darah, dan meregenerasi sel-sel yang rusak. Kelebihan daun sambiloto karena mengandung anti-inflamasi dan anti-bakteri yang bersifat kholereyik. 

5. Kulit Manggis

Kulit manggis menjadi salah satu tanaman herbal yang dapat menyehatkan tubuh. Biasanya obat herbal dibuat dari ekstrak kulit manggis dan dapat dikonsumsi dalam jangka waktu panjang.

Kulit manggis mengandung senyawa xanthone yang dapat digunakan pada orang dengan riwayat penyakit stroke. Adapun kandungan kulit manggis yang bermanfaat terdiri dari antioksidan, getanin, maclurin, isomangostin, A-mangostin, B-mangostin, dan garcinone A, B, C, D, E. 

Senyawa-senyawa inilah yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan pasca mengalami stroke. Apabila mengonsumsi kulit manggis secara rutin maka manfaatnya menurunkan tekanan darah, pemulihan stroke, meredakan rasa sakit, dan mencegah terjadinya kanker.