Bagaimana Proses Pembuatan Kain Sutera

            Pernah tidak sih kamu menggunakan pakaian dari bahan kain sutera. Menurut saya pasti kalian pernah kan. Nah tapi pernah tidak sih kalian bertanya-tanya mengenai proses pembuatan kain sutera. Nah bagi kalian yang tertarik untuk mengetahui hal itu. Penulis akan bagikan informasinya bagi kalian nih. Berikut penjelasannya.

            Jadi kain sutera yang sering dipakai produsen jasa sablon pakaian itu pembuatannya dari ulat. Iya ulat kok. Adapun jenis ulat itu dinamakan ulat sutera. Karena memang tujuan dari kehidupannya yah hanya untuk membuat benang sutera. Jadi prosesnya tuh diawali dengan mengembangbiakan ulat itu. Lalu ulat itu dibiarkan hidup selama tiga puluh hari. Tujuannya agar ulat itu bisa memasuki proses kepompong.

            Nah saat proses itu berlangsung dibutuhkan kecakapan dalam mengurusnya. Contohnya dalam merawat ulat sutera itu harus punya tempat yang bersih. Lalu sang peternak juga harus memberi makan setiap jam pada ulat itu. Karena ulat sutera makannya tuh tiap jam. Adapun makanannya sendiri sih simpel seperti dedaunan hijau. Kembali lagi ke proses pembuatan kain sutera.

            Disaat ulat sutera sudah memasuki hari ketiga puluh. Maka ulat itu akan berubah menjadi kepompong. Nah saat proses ini, peternak mengambil kepompong itu. Lalu mereka rebus kepompon itu. Setelah itu, kepompong tersebut lalu ditiriskan. Tujuannya agar kepompong tersebut memiliki alur atau celah dalam kepompong itu. Apabila sudah ada alur di kepompong sutera. Maka kepompong dari ulat sutera sudah dapat dipintal untuk menjadi benang sutera. Adapun benang sutera ini akan dirajut menjadi kain sutera. Disaat pembuatan kain sutera sudah menjadi kain sutera. Maka kain ini sudah bisa digunakan menjadi pakaian sablon oleh produsen jasa sablon pakaian.

            Adapun pasar menunjukan keminatan pada kain sutera ini sebagai bahan pakaian yang berharga tinggi. Hal itu karena pakaian ini sangat mendukung untuk dikombinasikan dengan motif-motif gambar. Seperti kain ini dapat dikombinasikan dengan tinta sablon pakaian. Maupun kain ini dapat dikombinasikan dengan benang bordiran. Ditambah dengan kehalusan dari tekstur pakaian jika menggunakan kain ini. Sehingga konsumen pun suka menggunakan kain sutera. Hal itu pun membuat para produsen jasa sablon pakaian giat menggunakan kain sutera sebagai garmen dalam produksinya.