Era ini kecanduan judi sudah semakin mewabah dalam kehidupan masyarakat. Beberapa orang bermain judi untuk mencari nafkah. Sementara bagi orang lain, bermain judi adalah sebagai gaya hidup.
Waktu yang dihabiskan orang untuk berjudi pun berbeda-beda. Ada yang hanya beberapa waktu dalam sehari. Ada pula yang menghabiskan berjam-jam bahkan berhari-hari .
Semakin banyak situs di internet, maka semakin banyak pula yang menawarkan jenis permainan judi online. Sebut saja bacarrat, poker qq, live draw hk, eSport dan lainnya. Hal ini membuat para pecinta judi bebas memilih jenis mana yang akan mereka jadikan lahan berjudi.
Tanda-tanda Anak Kecanduan Judi Online
Sebagai orangtua kita harus pandai membaca gerak-gerik anak kita. Kita harur bisa peka membaca apakah anak kita terlibat dalam sebuah kecanduan judi online atau tidak. Hal ini tentu saja agar kita bisa mengontrol anak kita, jangan sampe terlibat lebih jauh kepada hal-hal yang tidak kita inginkan.
Berikut tanda-tanda anak kita kecanduan judi online.
Pertama, anak kita menghabiskan waktu yang cukup lama ketika bermain sebuah game online. Sewajarnya seorang anak bermain game adalah di sela-sela waktu belajar dan aktivitas positif lainnya.
Akan tetapi bila anak sudah menghabiskan banyak waktu bahkan hampir tidak ada waktu untuk belajar, kita harus waspadai hal ini.
Tanda kedua, anak lupa mandi dan makan. Keasyikan bermain game sampai lupa waktu makan dan mandi, bisa jadi tanda bahwa anak kita sudah menjadi seorang pecandu game.
Tanda ketiga, anak tidak bersemangat mengurus pekerjaan sekolah atau tugas dari sekolah. anak sduah mulai sering mengabaikan semua yang berhubungan dengan sekolah.
Tanda keempat, Anak mulai bermasakah dengan keuangan. Anak remaja yang sudah mulai terlibat dengan kecanduan judi online pastinya akann mulai bermasalah dengan keuangan. Semisal, anak akan mulai meminta uanh jajan lebih, atau mulai berani meminjam uang kepada teman.
Penyebab Kecanduan Judi Online
Tak satupun yang bisa menjelaskan mengapa anak bisa menjadi seorang pecandu. Namun beberapa ahli menyimpulkan bahwa semuaitu terjadi karena adanya kadar Dopamin yang meningkat.
Neurotransmitter dopamin, adalah zat yang bekerja di dalam otak. Zat ini kan terlepas dari otak manusia saat manusia melakukan bebbagai kegiatan yang menyenangkan.
Beberapa ahli mengatakan bahwa anak yang sering bermain game atau pecandu, lebih gampang terkena gangguan kejiwaan dibanding yang tidak sering bermain game. Mereka bisa menyimpulkan bahwa para pecandu game juga memiliki masalahmental/psikologis. Hal ini yang menyebabkan mereka menjadikan game sebagai tempat pelarian.
Terapi Untuk Pecandu Judi Online
Cara yang paling ampuh membebaskan diri dari candu ini adalah detoksifikasi. Perwujudannya adalah menjauhkan sang pecandu terrsebut dari komputer atau laptop atau Seluler yang sering pecandu perguankan untuk bermain judi online.
Hal ini membuat mereka benar-benar tidak akan bersentuhan sama dengan nyang namanya judi game online.
Sebagian ahli merekomendasikan sebuah terapi perilaku kognitif. Terapi ini dianggap sebagai pengobatan yang ideal untuk seseorang yang sudah sangan kecanduan akan judi online.
Cara kerja terapi ini adalah mengalihkan pikiran sang pecandu ke arah yang lebih sehat dan lebih baik. Hal ini sangat efektif untul dilakukan. Sebab menurut para ahli, pola pikir para pecandu ini cenderung tidak sehat dan tidak rasional.
Terapi dimulai dengan mengidentifikasi pikirian pecandu. Setelah itu memusatkan perhatian pada pikiran yang memicu rantai kecanduan itu. Disinilah masa terberat bagi para pecandu ini sebab pikiran mereka harus melakukan transisi. Cara ini kaan berhasil apabila dilakukan bersama-sama dengan pecandu lainnya
Gays, bermain judi dalam bentuk apapun bisa menjadi candu.
Kalau harus bermain game, pandai-pandailah mengukur diri. Jadikan game sebagai sebuah hiburan saja. Sebab akan berbahaya kalau Anda menjadikan game sebagai teman sepanjang waktu.
Kamu bisa saja menjadi seorang pecandu judi online.
Baca juga: Apa Saja Dampak Judi? Simak Selengkapnya!